Revolusi Industri 4.0 mendorong percepatan di banyak bidang. Sumber daya manusia termasuk akuntan dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi. Certified Management Accountant menjadi jawaban atas tuntutan ini. Demikian yang disampaikan oleh Daniel Godwin Sihotang, CA, CMA, CBV, CIBA. dalam Management Accountant Forum 2019 bertema ‘Management Accountant Proffession Challenge in Industrial 4.0’, Jumat, (25/10). Seminar ini hasil kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 (FEB UNTAG) Surabaya dengan Intitute of Certified Management Accountant, yang diawali dengan penandatanganan MoU.
Hal senada disampaikan oleh Rektor UNTAG Surabaya-Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., dalam sambutannya. “Pergerakan begitu cepat. Kita tidak bisa menyikapinya dengan tidak cepat. Apalagi di dalam akuntansi, kita mau tidak mau mengikuti revolusi. Mahasiswa harus siap menghadapi tantangan profesi akuntan di era Revolusi Industri 4.0 ini,” kata Mulyanto yang sekaligus membuka seminar bertempat di Ruang Pertemuan Utama Gedung Q lantai 2.
Tampil sebagai moderator, Dr. H. Ontot Murwato, MM., Ak., CA., CMA. Menyambung pemaparannya, menurut Daniel yang merupakan Ketua ICMA Australia-Indonesia para mahasiswa harus bisa dan mau menjadi profesional dan kompeten. “CMA juga turut menerjemahkan menjadi peluang karir yang signifikan. Kalau kita ingin bersaing dengan negara lain, berarti harus mempunyai kompetensi. Profesional juga diperlukan karena menandakan kita unggul,” katanya.
Dia menambahkan, “Berbicara mengenai profesi Akuntan, tentu tidak lagi sama seperti dahulu. Semakin bertambahnya tahun, ilmu dan teknologi semakin berkembang pula. Perusahaan sudah banyak yang mengadopsi teknologi pencatatan dan akuntansi yang juga banyak digunakan dalam dunia bisnis.” Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas besar utamanya bagi institusi pendidikan utamanya perguruan tinggi untuk mencetak sarjana yang unggul dan kompeten agar mampu bersaing.