Kabar

Komunitas Kampung Dolanan Sambang Eks Dolly Surabaya

Komunitas Kampung Dolanan Sambang Eks Dolly Surabaya

Komunitas Kampung Dolanan kembali melakukan roadshow ‘Sambang Kampoeng’ ke salah satu tempat bersejarah di Kota Surabaya, yakni kawasan Eks Dolly di Jl. Kupang Gunung Timur I. Program dari komunitas ini berlangsung secara spontan untuk keliling Kota Pahlawan pada (22 Januari 2022), dan kebetulan Pasar Burung & Batu Akik tengah ramai anak-anak bermain. Komunitas yang berdiri sejak Desember 2016 lalu ini mengajak anak-anak kawasan Eks Dolly untuk melakukan permainan tradisional.
Founder Kampoeng Dolanan, Mustofa membawa beberapa permainan tradisional seperti engkle gunung, engkle rok, engkle pesawat, tarik tambang, yoyo, hulahop, egrang bambu dan masih banyak lagi.
Kegiatan Sambang Kampoeng ini menarik banyak perhatian masyarakat, terutama pada anak-anak. Mulai dari hanya 20 anak-anak yang bermain dengan komunitas hingga berkumpul hingga 70 orang, baik orang dewasa kerap menonton anak-anak bermain. Selama beberapa jam, masyarakat kawasan eks Dolly bernostalgia memainkan permainan tradisional dan melupakan gawai yang lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Terlihat anak-anak sangat antusias dan interaksi satu sama lain, bekerjasama untuk menyelesaikan permainan tradisional yang dimainkan. Program besar ini dilakukan karena permainan tradisional ini untuk mengenalkan pada anak-anak. Sehingga anak-anak cenderung tidak mengenal permainan-permainan ini.
“Di sana on the spot dan tidak ijin dan tidak mengundang warga, ketika kita kesana membawa permainan tradisional mereka langsung berkumpul,” kata dia,
Roadshow yang berlangsung tanpa pemberiathuan atau udangan pada warga tersebut menunjukkan bahwa masyarakat berminat dan suka bermain tradisional. Menurutnya permainan tradisional saat ini tidak banyak dimainkan anak-anak seperti jaman dahulu karena tidak adanya edukasi.
Oleh sebab itu, Komunitas Kampung Dolanan berharap setiap tempat wisata di Surabaya atau Indonesia memberikan ruang untuk permainan tradisional. Agar permainan tradisional ini masih dimainkan dan mengisi waktu luang generasi bangsa.

Anak-anak bermain permainan tradisional

Post Comment