Ekowisata Mangrove Surabaya, khususnya Medokan Ayu menjadi salah satu destinasi wisata alam yang digandrungi masyarakat. Potensi ekowisata dengan berbagai fasilitas ini perlu terus dipromosikan agar lebih banyak pengunjung. Mendorong upaya tersebut Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas telah mempersiapkan aplikasi digital local Market Mangrove Application Network (MANGAN).
Pelatihan Pengelolaan Website dan Media Sosial
Peningkatan pemasaran destinasi wisata ekowisata Mangrove tersebut UHW Perbanas mengadakan pelatihan pengelolaan website dan media sosial. Penguasaan komponen tersebut penting untuk dikuasai sebagai landasan dalam praktek promosi beragam spot wisata yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
“Jadi program digital marketing ini nantinya akan diterapkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Medokan Ayu,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Dosen UHW Perbanas, Hariadi Yutanto, S.Kom., M.Kom.
Aplikasi MANGAN Sebagai Wadah Promosi Destinasi
Selama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola ekowisata Mangrove Medokan Ayu, UHW Perbanas juga mempersiapkan aplikasi MANGAN. Sebuah aplikasi berbasis android dengan target pasar masyarakat umum khususnya wilayah Surabaya.
Konsepnya adalah membuat media sosial interaktif dengan mengunggah spot-spot destinasi ekowisata agar bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi.
“Nantinya aplikasi ini juga akan dijalankan oleh Pokdarwis Medokan Ayu yang sudah dilatih oleh tim UHW Perbanas (Hariadi Yutanto, Ellen Theresia Sihotang, Diah Ekaningtyas, Kartika Marta Budiana, dan Romi Ilham)
Mangrove Medokan Ayu Siap Jadi Destinasi Kelas Internasional
Destinasi Ekowisata Mangrove Surabaya, khususnya Medokan Ayu telah siap menjadi destinasi wisata kelas Internasional. Pasalnya dengan kekayaan alam tanaman bakau, destinasi seperti Bozem, Wahana Wisata Air, Perahu Wisata, Gazebo, dan beberapa spot foto ini akan ditambah lagi.
“Dengan potensi ekowisata yang memiliki banyak destinasi ini dibutuhkan program digital marketing. Seperti pelatihan yang diberikan oleh tim UHW Perbanas,” kata Ketua Pokdarwis Ekowisata Mangrove Medokan Ayu, Tamsir.
Perahu Wisata Akan Menjadi Wisata Baru di Mangrove
Tamsir menyatakan setelah status pandemi Covid 19 turun level, Ekowisata Mangrove Medokan Ayu mulai ramai dikunjungi di akhir pekan. Atas antusiasme wisatawan tersebut, Pokdarwis berencana menambahkan perahu wisata sebagai wisata baru. Adapun rutenya menuju ke laut atau lebih populer dengan sebutan wisata bahari.
Perlu diketahui wisata Mangrove Medokan Ayu gratis untuk tiket masuk, dan pengunjung hanya membayar tiket parkir. Apabila pengunjung ingin berkontribusi, wisatawan bisa membeli 2 bibit mangrove seharga lima ribu rupiah untuk ditanam. Fiy.