Perpustakaan menjadi salah satu lembaga penting dalam meningkatkan literasi masyarakat, khususnya pada dunia pendidikan. Oleh sebab itu, setiap perpustakaan perguruan tinggi harus memiliki manajerial yang berkualitas. Sehingga pustakawan berkompeten dalam menghadapi tantangan baru dan selaras dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) wilayah Jawa Timur mewajibkan perpustakaan menyelaraskan layanan dengan program MBKM, yakni dengan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan bekal memasuki dunia kerja.
“Hal tersebut salah satunya dilakukan dengan kemudahan mahasiswa dalam memperoleh informasi atau menerbitkan jurnal,” kata Ketua FPPTI Jatim Amirul Ulum, M.IP saat pelaksanaan Bimbingan Teknis Kepala Perpustakaan di Gunawangsa Merr (Kamis, 19/05/22).
Menurutnya, setiap perpustakaan harus terus meningkatkan layanan dan menyesuaikan kebutuhan dosen dan mahasiswa, seperti mempersiapkan sebuah portal repository.
Ketua FPPTI yang kerap disapa Amirul ini mengatakan dalam mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan manajerial yang berkualitas. Sehingga dalam bimtek diberikan materi tentang manajemen perpustakaan, baik untuk layanan dan juga para pustakawannya.
“Setelah manajerial bagus, program transformasi digital bisa berjalan dengan baik. Tentunya untuk memaksimalkan kemudahan akses, kemudahan penyebaran koleksi jurnal atau literatur digital secara legal,” Amirul memaparkan.
Selanjutnya, Amirul menegaskan agar pustakawan mempunyai bekal dalam proses pembelajaran dan penelitian. Kemampuan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya plagiarisme maupun munculnya informasi hoaks dalam karya tulis di tingkat perguruan tinggi. Fiy.