Menjalani kehidupan sosial yang harmonis, damai dan sejahtera banyak diinginkan oleh masyarakat. Hal tersebut tentunya harus didukung dengan sebuah hubungan yang positif dan sehat.
Chief Executive Brahma Kumaris Australia, Charles Hogg menyampaikan dalam menjalin sebuah hubungan yang sehat harus dimulai dari mencintai diri sendiri.
Dalam public lecture bertema “Creating Healthy relationship” di Gedung Ruslan Abdulghani, Untag Surabaya 25 Mei 2022 lalu, Charles Hogg juga memaparkan sejumlah kiat untuk menciptakan hubungan sehat, yang meliputi:
Menjalin Hubungan Sehat dengan Diri Sendiri
Charles menyampaikan dalam menjalin hubungan sehat dengan orang lain harus dimulai dengan diri sendiri. Tentunya dengan ciri-ciri mencintai peduli, percaya dan menghormati diri sendiri. Hal tersebut terlihat dengan cara setiap individu memperlakukan diri sendiri, menghargai kesehatan, menerima diri.
“Jangan sampai kita justru merendahkan diri sendiri, merasa tidak bagus, gagal, dan respek pada diri kita rendah,”kata Charles.
Membangun Tiga Kebijaksanaan dalam Hidup
Terdapat tiga kebijaksanaan dalam hidup yang perlu dibangun oleh setiap individu agar bisa membangun hubungan yang sehat, meliputi:
- Kecerdasan Intelektual (IQ)
Kemampuan ini berguna untuk membantu proses belajar, bekerja mencari nafkah dan sebagainya. Namun kemampuan ini tidak bisa membantu kita ketika merasa resah, tidak damai. Sehingga dibutuhkan elemen kedua yakni; - Kecerdasan emosional
Sebuah intelegensi untuk membangun hubungan pada diri sendiri agar bermanfaat dengan orang lain yang penuh dengan cinta kasih dan sehat. - Kecerdasan spiritual
Membantu untuk membangun hubungan yang sehat dan penuh cinta kasih dengan orang lain yang dimulai dari diri sendiri. Hal ini tentunya diperoleh dengan mendekatkan diri pada Tuhan.
Mampu Mengendalikan Ego
Charles mengatakan hal yang paling merusak dalam hubungan manusia adalah ego. Oleh sebab itu, mengendalikan ego dalam diri sangat penting untuk membentuk hubungan yang sehat. Misalnya dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain, baik merasa rendah atau merasa lebih baik.
Menurutnya, jika ego menguasai perasaan, maka kita akan sombong, merasa tidak dihormati, tidak dihargai, dikecualikan dan sensitif terhadap suatu hal.
“Kuncinya mengendalikan ego adalah dengan mengambil harga diri dari label yang melekat dalam diri kita. Bahwa kita setara dan saling membutuhkan,” kata dia.
Mengendalikan Ekspektasi
Ia juga menjelaskan ekspektasi seseorang kerap menjadi salah satu penyebab terjadinya hubungan tidak sehat. Biasanya setiap orang mempunyai ekspektasi tinggi dalam hubungan, tapi tidak ada seorang pun yang bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
“Jika sudah terjadi kadang kita menyalahkan orang lain karena tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut, kita dendam, tidak mampu mengampuni,” katanya.
Hal tersebut menurutnya juga perlu diperhatikan oleh setiap individu bahwa terkadang ekspektasi kita terlalu tinggi. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan akan merasa kesal.
Menjalin Hubungan Sehat dengan Orang Lain
Setelah menguasai dan mencintai diri sendiri, kita akan mampu membangun hubungan sehat, papar Charles. Adapun ciri-ciri hubungan sehat adalah adanya cinta kasih pada kedua belah pihak, jujur, peduli dan bisa dipercaya dan mempercayai, menghormati.
Bendahara Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, Dr. Ontot Murwanto, MM., Ak., CPA. mengapresiasi adanya kegiatan public lecture secara Hybrid oleh Brahma Kumaris World Spiritual University (BKWSU) Surabaya, ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi peserta dan masyarakat untuk menciptakan hubungan yang sehat dengan lingkungannya, terutama dengan keluarga.
“Saya juga berterimakasih telah memilih Untag Surabaya sebagai tempat untuk melaksanakan public lecture ini,” kata Dr. Ontot. Fiy.