Transportasi darat menjadi kebutuhan mobilitas oleh masyarakat, baik untuk bekerja, belajar, belanja dan juga berlibur. Peningkatan kebutuhan transportasi yang masih banyak menghasilkan emisi tersebut tentunya berdampak negatif pada lingkungan. Mengetahui fakta tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya menciptakan mobil hemat energi, salah satunya Mobil Antasena.
Dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS Imam Abadi mengatakan inovasi Mobil Antasena yang dimulai sejak tahun 2010. Tahun 2022 ini mobil tersebut sudah mencapai pengembangan generasi ke-8.
“Mobil berenergi hidrogen generasi ke-8 ini dengan nama Antasena Alpha,” ungkap dosen yang juga Direktur Kemahasiswaaan ITS ini.
Ia menjelaskan selama ini Tim Antasena telah mendulang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Menariknya, pada Oktober 2022 mendatang Tim Antasena akan berkompetisi di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2022.
“Harapan saya, Antasena Alpha ini dapat kembali menorehkan tinta emas di berbagai kompetisi mobil hemat energi mendatang,” harap-nya.
General Manager Tim Antasena ITS Geraldy Rafi menjelaskan kompetisi ini akan dibagi menjadi tiga kategori energi, yaitu internal combustion, battery-electric, dan hydrogen fuel cell. Kompetisi tersebut juga akan dibagi menjadi dua kelas kendaraan, yaitu prototype, dan urban concept.
“Untuk Antasena Alpha ini akan turun pada kategori kendaraan prototype kategori energi hydrogen fuel cell,” paparnya.
Antasena Alpha dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamis berbahan komposit karbon fiber yang memiliki sifat ringan dan rigid. Selain itu, mobil ini menggunakan chassis tipe ladder frame berbahan aluminium, sehingga lebih ringan dan kuat untuk menopang beban sekitar 150 kilogram.
Menurut mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini, hidrogen telah diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan. Terlebih lagi, mobil hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air.
“Sehingga kami ingin menciptakan mobil ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan mendukung berbagai program Sustainable Development Goals (SDGs),” tuturnya.
Sebagai informasi, Antasena Alpha sebagai mobil Prototype Concept buatan mahasiswa ITS berenergi hidrogen pertama di Indonesia telah mengalami pengembangan, yang meliputi Antasena 1, Antasena PX, Antasena PEV, Antasena Orion, Antasena BDV 2.0, Antasena FCH 1.0, dan Antasena Hydra.
Dalam mempersiapkan mengikuti ajang SEM 2022, Mobil Antasena Alpha telah diluncurkan dan diuji coba pada 03 Juni 2022. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc. Selama peluncuran prototipe di Gedung Pusat Robotika ITS, Emil mengungkapkan bahwa ITS sebagai salah satu universitas yang tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini dengan mengembangkan teknologi yang tergolong masih baru yaitu mobil berbahan bakar hidrogen.
“Inovasi ini sangat luar biasa, pemerintah Jawa Timur sangat antusias menyambut ini dan siap mendukung Tim Antasena ITS. Selamat dan sukses untuk kompetisi SEM Asia 2022,” dukungnya. Fiy.