Kisah KKN di Desa Penari yang sempat viral melalui thread Twitter sebuah akun bernama @SimpleMan mendulang sukses saat dihadirkan secara visual di layar bioskop Indonesia. Selain menimbulkan rasa penasaran terkait lokasi dan para tokoh pada kejadian tersebut, MD Pictures selaku Production House juga menarik perhatian penonton dengan poster berbasis Augmented Reality (AR).
Poster berbasis AR tersebut menjadi karya pertama di Indonesia yang dipajang di seluruh bioskop tanah air. Menariknya, salah satu mahasiswa Universitas Dinamika Andychah Ibnu Abdillah menjadi salah satu tim pembuatan karya tersebut.
“Saya membuat desain layout dari tiap tokoh yang ada diposter seperti tokoh badarawuhi dan juga ularnya itu, lalu dibuat AR,” kata mahasiswa S1 Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2018 ini.
Selain ditayangkan pada bioskop, masyarakat juga bisa mengaksesnya melalui media sosial Instagram pada akun @kknmovie. Caranya dengan membuka akun Instagram @kknmovie, pilih tab Filter pada isebelah tab Feed, klik Try It pada filter tersebut dan bisa diaplikasikan langsung pada poster yang terpampang di bioskop.
Andy menjelaskan bahwa awal ia bisa menjadi bagian dari tim pembuatan poster AR KKN di Desa Penari ini karena agency @madebyhumans_ tempatnya bekerja part time berhasil memenangkan pitching dari pihak MD Pictures.
“Setelah menang pitching itu, kami membagi tugas ada yang mengerjakan bagian 3D Artist, Animated 3D Ular lalu saya bagian Layout AR dan membuat filter Instagram,” jelasnya.
Mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir ini pun mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam pembuatan poster film yang sedang booming di tengah masyarakat saat ini. “Rasanya bangga ya karena ini adalah poster AR pertama yang ada di Indonesia dan ditampilkan juga di seluruh bioskop di Indonesia,” ungkapnya.
Meskipun sempat mengalami kesulitan dalam proses pembuatan 3D animasi tiap tokoh yang ada di dalam poster, ia senang karena melalui karyanya ini ia bisa banyak belajar dan menjadi semakin memahami ilmu-ilmu dalam membuat filter di sosial media.
“Dasarnya saya sudah suka membuat filter khususnya untuk Instagram, ini jadi semakin enjoy mengerjakan hal-hal itu,” tegasnya.
Andy berharap dengan langkah ini ia bisa terus mengembangkan potensi dalam dirinya untuk meraih kesuksesan dalam studi dan karirnya nanti. Fiy.