Kabar

Lima Kelurahan di Surabaya Branding Kampung Sebagai Eduwisata Bersama UK Petra

Lima Kelurahan di Surabaya Branding Kampung Sebagai Eduwisata Bersama UK Petra

Pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak 2020 lalu memberikan dampak negatif bagi perekonomian masyarakat. Kondisi tersebut mendorong lima kelurahan di Kota Surabaya yang meliputi Siwalankerto, Jemur Wonosari, Margorejo, Nginden Jangkungan, dan Kali Rungkut membuat kawasannya sebagai salah satu eduwisata di Kota Surabaya. Upaya tersebut tentunya atas dukungan dari UK Petra Surabaya melalui program Community Outreach Program (COP) 2022.

Koordinator umum COP 2022 UK Petra, Denny Tri Haryanto menyampaikan program yang dilaksanakan pada 18 Februari hingga 18 April 2022 dengan pengerjaan program fisik dan non fisik.
“Program fisik seperti mural paving, penghijauan, pembuatan green house, penataan vertical garden, kolam lele, pembuatan bank sampah dan lain-lain,” kata Denny.

sebagian mahasiswa COP kelompok 2 saat memasang paving pembuatan Green House.jpeg
sebagian mahasiswa COP kelompok 2 saat memasang paving pembuatan Green House.

Sedangkan program non fisik meliputi branding UMKM, PAUD, pembuatan video dokumenter, program belajar anak dan lain-lain. Sebelum mereka menentukan programnya, para mahasiswa ini terlebih dahulu melakukan diskusi dan survei pemetaan. Agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berada di lima kelurahan tersebut.

Program yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UK Petra mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi. Dengan peserta sebanyak 112 mahasiswa dari berbagai program/program studi yang ada di UK Petra. Mereka terbagi menjadi lima kelompok dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Seperti yang dilakukan mahasiswa kelompok dua di Kelurahan Jemur Wonosari jalan Wonocolo Pabrik Kulit no 125, Surabaya. Sejumlah 20 mahasiswa ditemani DPLnya yaitu Ir. Resmana Lim bersama warga setempat menata ulang kebun dan membangun green house.

“Kami melihat ada tanah kosong yang masih bisa dimaksimalkan oleh para warga agar bisa menambah penghasilan. Maka dari itu kami terpikir membuat green house dan menata ulang warung termasuk membuat branding. Agar hasilnya nanti bisa dimanfaatkan masyarakat”, rinci Aaron selaku ketua kelompok 2.

Aaron merinci, tim mulai bekerja di sela-sela kesibukan mereka kuliah, dan membagi dalam shift saat melakukan pengabdian karena dalam suasana pandemi. Atas kegiatan ini, pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fiy.

Post Comment