Kabar

Porabox Aplikasi EO Digital Karya Alumni UK Petra: Budget Minimal untuk Pesta Maksimal

Porabox Aplikasi EO Digital Karya Alumni UK Petra: Budget Minimal untuk Pesta Maksimal

Berhasil mengadakan pesta pernikahan yang berkesan dan sesuai budget pastinya menjadi keinginan setiap orang. Hal tersebut tentunya membutuhkan tenaga dan waktu untuk menghitung pengeluaran acara serta mencari vendor terbaik sesuai konsep acara. Meski sudah melakukan persiapan yang maksimal, terkadang masih hal tak terduga yang terjadi ketika acara berlangsung. Seperti dekorasi tidak sesuai keinginan, biaya makanan tambahan atau tagihan lain yang mungkin terlewat terhitung. Nah, kali ini ada inovasi aplikasi Porabox yang akan membantu kalian untuk mempersiapkan pestamu.
Inovasi Porabox yang telah dibuat sejak April 2021 ini merupakan layanan perencanaan acara untuk membantu klien dalam pembuatan konsep acara hingga hari acara berlangsung.
“Jadi mulai memilih konsep acara, anggaran, jumlah tamu, mencocokan vendor dengan preferensi anggaran klien,” kata Alumni UK Petra Surabaya yang juga CEO Event Organizer Bella Halim saat dihubungi Majalahpatriot.id.

Berangkat dari Keresahan Menjadi Planner Event Organizer
CEO yang juga alumni UK Petra angkatan 2015 ini menyampaikan selama bekerja di Event Organizer terkadang kesulitan untuk membuat konsep pesta sesuai dengan keinginan klien. Hal tersebut karena setiap klien memiliki selera yang berbeda dan kerap ingin konsep baru dan berbeda dari yang lain.
Bella, sapaan akrabnya menyampaikan pengalaman tersebut mendorongnya membuat event organizer berbasis digital dengan nama Porabox. Nama tersebut berasal dari kata pesta pora atau pesta besar, sedangkan box adalah kotak yang menyimpan konsep pesta, vendor dan juga klien.

Hadir Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Pembuatan EO Porabox ini juga didukung dengan adanya kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi vendor terbaik dan sesuai anggaran. Pasalnya di Indonesia memiliki pasar yang cukup banyak, dari 60 juta pengguna internet sebanyak 1,2 juta orang menggunakan media sosial untuk mencari vendor pesta, khususnya pernikahan.
“Jadi memang pengguna internet sendiri berada pada rentang usia 18-34 tahun dan jika dilihat dari Service Available Market (SAM) lebih dari 2 juta orang menikah setiap tahunnya,” kata dia.

Peluang Profit Menjanjikan
Dengan data tersebut, Bella yakin bahwa EO digital akan memperoleh profit yang cukup besar. Apalagi dari data yang kita ambil pada 2020 sebanyak 1,79 juta orang menikah saat pandemi 2020 yang rata-rata mereka menghabiskan uang sekitar 50 juta rupiah.
“Dalam satu tahun kurang lebih profitnya 30 miliar, itungan tersebut dari total pengeluaran klien dikalikan 5% untuk komisi untuk Porabox,” kata dia.
Kedepannya Porabox akan mengembangkan jangkauan bisnis, Sehingga tidak hanya pesta pernikahan saja, tapi bisa ke sweet seventeen, anniversary dan lainnya.
Aplikasi Porabox saat ini masih dalam proses pengembangan, dan masih dalam bentuk prototype. Rencananya, aplikasi ini akan diluncurkan pada pertengahan atau akhir tahun 2022 ini.

Efisien Merencanakan Acara Sesuai Konsep dan Sesuai Budget
Dengan memanfaatkan inovasi EO Porabox, kita dengan mudah merencanakan pesta pernikahan sesuai dengan keinginan dan kepribadian. Mulai dari warna dekorasi, dekorasi, penataan lokasi acara, hidangan, dan lainnya. Bahkan semua kebutuhan acara tidak akan terlewatkan jika direncanakan secara digital melalui Porabox.
Inovasi ini bertujuan membantu klien agar efisiensi waktu. Pastinya dengan keunggulan kami rekomendasi budgeting, personal asisten sampai acara berlangsung, hingga moodboard sesuai dengan kepribadian dalam aplikasi.

Mudah Digunakan Pengguna
Penggunaan EO Porabox ini sangat mudah. Adapun tahapannya yakni, mengisi informasi pribadi, memilih kota, jenis tradisi acara yang diinginkan, rangkaian acara, tes kepribadian untuk menentukan konsep dengan memilih warna favorit, dan memilih tipe kepribadian yang paling sesuai.
Bella menjelaskan setelah melalui tahapan tersebut, aplikasi akan menampilkan rekomendasi moodboard klien beserta informasi vendor. Nantinya agen akan menghubungi klien untuk menindaklanjuti pemesanan atau konsep acara yang diinginkan klien.
“Disini klien juga bisa konsultasi online dengan agen Porabox untuk menyelesaikan progress acara, membicarakan konsep, uang muka untuk vendor, agen, dan crew hari H,” katanya.
Menariknya, dalam aplikasi ini menyediakan informasi perkembangan persiapan acara yang akan kalian buat. sehingga tidak perlu tanya atau kontak langsung ke vendor.
Doc.ist
Perlu diketahui, Porabox kini memiliki lima tim yang meliputi CEO event Organizer Bella Halim, CMO Digital Marketer Oraldo Emeraldi, CTO UI/UX & Product Designer Hilarius Bryan, IT Front/Back End Developer Evandruce Filbert, dan IT Front/Back End Developer Alvin.
Nantinya Porabox akan membuka peluang bagi mahasiswa atau yang membutuhkan pekerjaan sampingan menjadi agen Porabox. Pastinya akan dibimbing dan diajarkan cara menangani klien oleh tim Porabox.

Post Comment