Belajar daring tidak lagi menjadi hal asing di dunia pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Metode belajar yang dulu dilakukan secara tatap muka harus berubah karena kondisi pandemi Covid-19. Bukan hanya dampak negatif, namun perubahan tersebut berdampak positif dengan mulainya pemanfaatan teknologi dalam proses belajar.
Sayangnya, ketersediaan teknologi yang canggih ini tidak dibarengi dengan kemampuan para pengajar dalam mengoperasikannya. Hal tersebut sejalan dengan data Ikatan Guru Indonesia pada November 2020 sebanyak 60% guru memiliki kemampuan sangat buruk saat mengajar menggunakan teknologi.
Mahasiswa ITS Membuat Platform Ajarin untuk Tingkatkan Kualitas Pengajar
Mengetahui kondisi tersebut tiga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Daniel Hermawan, Christopher Marcelino Mamahit, dan Adifa Widyadhani Chanda membuat platform Ajarin. Dengan tujuan para pengajar lebih lihai menggunakan teknologi selama proses belajar mengajar.
“Platform ini bisa menjadi solusi sekaligus sarana yang baik bagi para tenaga pendidik tanpa adanya kontak langsung,” kata ketua tim Daniel.
Tersedia Banyak Layanan untuk Peningkatan Penguasaan Teknologi
Platform Ajarin menyediakan banyak layanan yang bisa diakses dengan mudah oleh pengajar. Layanan-layanan tersebut meliputi kursus daring, webinar, video pendek, alat mengajar, dan komunitas Ajarin. Menariknya, platform ini memiliki desain aplikasi yang menyesuaikan kebutuhan para pengajar agar ramah pengguna.
Platform Bersifat Interaktif Antara Pengajar dan Orang Ahli
Selama meningkatkan penguasaan teknologi, pengajar bisa interaksi langsung orang yang lebih ahli pada bidangnya. Hal tersebut merupakan salah satu layanan kursus daring yang tersedia dalam platform. Pada kursus ini akan mengulas secara detail mengenai teknik penggunaan canva, zoom, dan lain-lain pada sesi-sesi tersendiri.
“Selanjutnya ada juga webinar, di mana para pengguna dapat mengikuti sesi materi yang lebih umum mengenai pembelajaran daring,” kata dia.
Layanan Video Pendek Sebagai Solusi Minimnya Waktu Belajar
Layanan video pendek menjadi solusi para tenaga pendidik yang ingin belajar tapi minim waktu yang tidak bisa belajar interaktif. Video pendek memuat tips ataupun lifehack penggunaan aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran agar lebih interaktif.
“Dalam video pendek ini juga akan mengupas materinya agar mudah dipahami karena targetnya adalah tenaga pendidik yang masih gagap teknologi,” ujarnya.
Membangun Relasi untuk Sharing di Layanan Komunitas Ajarin
Platform yang akan digunakan para tenaga pendidik dari berbagai daerah ini berpotensi untuk membentuk komunitas. Tentunya pengguna bisa memperluas relasi dan berbagi pengalaman belajar mengajar masing-masing. Sehingga Layanan Komunitas Ajarin menjadi fitur yang memuat data dan informasi yang dapat ditanyakan pada sesama pengguna Ajarin lainnya.
“Jadi pengetahuan para pengguna tidak terbatas pada materi yang dipelajari di platform Ajarin, tetapi berkembang dengan pengguna lain,” kata Daniel.
Daniel berharap bahwa Ajarin bisa membantu mendukung ranah pendidikan terutama pada masa pandemi. Selain itu, menurutnya platform Ajarin berpotensi besar dalam menjangkau media partner lain sehingga mampu tetap eksis.
“Semoga Ajarin bisa berdampak luas sekaligus membantu terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. Fiy.